[cerbung 1] Hi, Keyla..

 

Sore itu gerimis turun secara perlahan menghentikan aktivitasku secara instan

Sebelum hujan deras membasahiku dengan sempurna, ku kemasi barang-barang dengan sigap

Tegap, secara siap derasan air menghujaniku secara bertahap



Lalu kucoba berlari mencari peristirahatan yang tepat

Sebelum semuanya terlambat, kuberlari ke tempat lalu rehat sejenak

Ku duduk termangu melihat pemandangan yang tidak biasa

setelah hujan reda payungku  ku letakan jauh dari senderan kursi.

Basah kuyup bajuku akibat berlari dari lapangan ke sebuah halte.

Ya halte

Tempatku untuk mengeringkan pakaian, walau hanya sebuah ironi

Saat hujan mengharapkan pakaian kering.

Di satu tempat yang berbeda, dalam kejauhan pandangan kulihat seseorang memakai helm retro menghampiriku tanpa sepatah kata pun terucap.

Lekas ia parkirkan kendaraannya dengan kehati-hatian

Tanpa ia sadari ada yang berdegup sangat kencang hatinya

Dari kejauhan, jika ingin bernegosiasi apakah hujannya dibuat lama?

Hanya ingin membuat terasa asing dan aman

Kugeser posisiku untuk memberikan jarak kami berdiri di halte ini, kugeser barang-barangku yang sudah lama menjadi tokoh pendamping tak berbicara..

Kucoba membuang tatapan kaku ini, agar terlihat samar

Sebelum semuanya terasa hambar, dua kata terucap dari lisannya

 


“Hai Keyla”

 

Bersambung…

 

 

 

Komentar