Wakakur
Pertanyaan pertama yang dilontarkan orang tua, bisa membagi waktunya? Karena tahun ini menjadi awal tahun mendaftar kuliah pascasarjana dari rencana-rencana yang kupending kemarin. Kegalauan dan kegelisahan sering menghampiri “Bisa gak ya” “Nanti kalau tidak maksimal bagaimana” “Tugas-tugas kalau bentrok dengan agenda rapat gimana?”. Aku gak bakalan berekspektasi menerima Amanah ini, karena gambaranku di depan melanjutkan sekolah dan disibukkan dengan aktivitas menulis buku. Kalau sudah seperti ini apakah ada negoisasi terkait Amanah? Ada rencana lain yang inginku gapai, dan pilihan ini tidak ada di rencana jangka pendekku. Mengemban Amanah ini menjadi hal baru dan pengalaman asing di pikiranku. Bagaimana memimpin, memiliki staf, mendengarkan keluhan, mencari solusi, memecahkan masalah, memilih keputusan, menyampaikan pendapat, dan melaksanakan rapat setiap pekan. Yang awalnya engga kebayang dan engga kepikiran akan menerima ini, kaget? Pasti. Dua tahun mengemban Amanah ja...