[cerbung 2] Percakapan Pertama Keyla.
Ternyata kenangan yang membuntuti diri manusia secara perlahan, mendekati kebahagiaan atau memilih untuk menyedihkan untuk menjalaninya. Pertemuan di halte itu menjadi awal pecakapan-percakapan berikutnya, di bulan-bulan berikutnya. Tapi, apakah akan terus berlanjut seperti kenangan yang terus melekat pada diri manusia? “Keyla ya,,” ucapnya sambil menjulurkan tangan, meminta untuk berjabat. Ku geser posisiku, untuk menjabat uluran tangannya. Tak terpikirkan untuk melihatnya lebih jelas pada saat hujan turun di sore ini. Aku yang tidak begitu tertarik dengan isu-isu yang dibahas orang-orang di kelas ternyata sosok itu ada di hadapanku saat ini. sumber gambar : www.google.com Mengulurkan tangannya. “Ada apa yaa,” kataku sambil menggeser barang-barang yang sedari tadi menjadi pameran pendukung kami di halte. “Seriusan gak inget?” dengan posisi memastikan kaca helmnya terpasang kembali agar tidak terkena air hujan. Seakan masih berusaha mengingat memori sebelumnya. Ku coba meng...