Mohon Ampun [PUISI KONTEMPORER]
Mohon Ampun sumber gambar : i.pinning.com Digelarnya sajadah saat papa manyapa Keringat dingn menyeluruh Saat maut akan menjemput Nyatanya hidup tak melulu pertimbangan waktu Saat nafas menyeka Peluh menyeluruh Tersenggah semata Hingga kematian menyapa Wahai hati, tegapkanlah pada-MU Tak ada yang lebih kuasa selain-MU Dan, Tak ada yang lebih makrif, melebihi-MU Kusujudkan kening ini pada seluruh kelumpuhanku Kekosongan hatiku, kepapahan tujuanku Bahwa, tak ada yang lebih sakral Selain petunjuk-MU