Ulasan Film My Neighbor Is Totoro

Ulasan Film My Neighbor Is Totoro


sumber gambar : medcom.id

 

Film ini merupakan film pertama yang saya tonton dari studio ghibli, sejenis kartun cukup lawas karena penayangannya di tahun 1988, bersyukur di zaman digitalisasi sekarang ini ada platform streaming yang dapat menonton fil  dari genre apapun. Film ini tidak tegolong film berat, alur yang disajikan kepada penonton pun cukup mudah dicerna dan dapat disimpulkan pada saat selesai menontonnya. Sekitar sepekan yang lalu saya selesai menonton film Totoro. Film berkisah tentang adik kakak bernama Satsuki dan Mei, kedua saudara kandung tersebut pindah rumah dengan ayahnya ke pedesaan agar dekat dengan rumah sakit ibunya dirawat.

Sama seperti anak-anak di usianya, Satsuki dan Mei menggambarkan anak kecil periang di lingkungan sekitar rumah, senang bermain dan lari-lari. Di mana lokasi rumahnya digambarkan dekat dengan perbukitan, memiliki hamparan halaman yang luas, dan tak lupa di samping rumah mereka ada pohon besar yang kelak menjadi awal mulanya mereka bertemu dengan si kucing raksasa yang mereka namai Totoro.

Film ini tidak memiliki konflik yang besar atau susah, konflik yang muncul pun di film ini sangat ringan. Saya mengambil contoh konflik pertama mungkin pada saat Mei (Adiknya Satsuki) marah ditinggal ayahnya seorang Arkeolog untuk pergi ke universitas yang akhirnya Mei ikut ke sekolah Satsuki. Beberapa konflik pun dibuat ringan, mungkin film ini dikhususkan agar ditonton anak kecil di mana dunia mereka ialah bermain. Dari awal alur cerita sampai akhir yang saya benang merahkan, dunia anak-anak identic dengan bermain dan imajinasi. Yaitu pada saat adik kakak tersebut berhasil bertemu dengan Totoro dengan girangnya Satsuki bercerita kepada ayahnya, dan ayahnya tidak memarahi mereka dengan dalih bermimpi.

Pesan yang disampaikan pada film My Neighbor Is Totoro menurut saya, agar lebih menghargai hal-hal sederhana yang ada di sekitar kita. Dimulai bermain bersama adik, berdiam diri di rumah menunggu orang tua bekerja, di mana posisi Satsuki menjadi kakak yang harus menjada adiknya yang rewel Mei. Sikap sabar bertemu ibu yang sedang dirawar karena sakit, dan lebih menyayangi alam sekitar.

 


Komentar