Semasa Karya Maesy Ang dan Teddy W. Kusuma
sumber gambar : kineruku.com
Bicara soal buku, bulan ini mengawali saya untuk membaca buku yang bersangkutan dengan genre keluarga. Wadah pertama yang membentuk karakter, pendidikan, serta pembiasaan. Bicara soal waktu, kedua tokoh dalam buku yang telah selesai saya baca ini bersangkutan mengenai kisah masa kecil yang terlalu amat lucu, atau bahkan akan selalu lucu sampai kapan pun untuk selalu dikenang dalam ingatan. Semasa bercerita lewat buku, uraian penjelasan kisah masa kecil terurai lewat untaian kata yang tersusun dalam paragraf kisah Sachi dan Coro. Sepasang sepupu yang menghabiskan masa kecilnya dengan begitu banyak cerita, lewat Rumah Pandanwangi kenangan dibuat, bernostalgia dengan waktu, bercengkrama dengan puluhan kenangan yang telah dibuat.
Well. Saya akan mereview buku ini setelah beberapa hari saya buat menunggunya untuk segera diselesaikan. Terselang waktu beberapa hari saya berhasil menyelesaikan buku ini dengan ketebalan 146 halaman. Maesy dan Teddy menuangkan gagasannya lewat Semasa, mengisahkan tentang cerita keluarga yang sederhana saja. Dengan pembendaharan narasi mereka, dapat mengemas buku ini dengan bahasa yang sangat indah pada saat dibaca. Membacanya, seperti bernostalgia masa-masa kenangan pada saat kecil dulu. Bercengkrama dengan keluarga telah menjadi kebiasaan rutin yang dilakukan pada saat akhir pekan.
Tokoh yang banyak digambarkan di buku ini ialah sosok Bapak, Paman Giofridis, Bibi Sari, serta penjabaran Coro dan sepupunya bernama Sachi. Kosakata bahasa yang renyah membuat pembaca tidak begitu mengalami kesulitan pada saat menyelesaikannya. Oke, untuk yang ingin membeli buku ini, pembaca tidak akan dapat menemukannya di toko buku di lokasi-lokasi tertentu. Pembaca dapat membelinya di Toko Buku Post yang terletak di daerah Kebayoran Baru, tepatnya di Pasar Santa lantai atas. Tak hanya itu, pembeli dapat membelinya via surel. Oiyaa, penulis Semasa ini pun pengelola toko buku independent tersebut.
Komentar