Ulasan
Buku How To Respect Myself
Terdapat
7 bab di buku ini, di mana judul antar bab nya dipenuhi dengan kata harga diri hehe.
Dari judulnya saja kira sudah menebak alur isinya akan seperti apa, berkaitan
dengan psikologi dan mental seseorang di masa sekarang dalam menjalani
keseharian. Buku ini karya penulis dari Korea Selatan, Yoon Hong Gyun,
tergolong genre buku pengembangan diri terbit di tahun 2020. Jika ditelisik
lebih dalam penulis-penulis negeri gingseng ini banyak sekali mengangkat isu
kesehatan mental, kita lihat buku karya Han Kang berjudul Vegetarian yang masuk
daftar nominasi buku best seller dunia. Memang akhir-akhir ini isu kesehatan
mental sangat familiar di telinga kita, bukan hanya di jagat media sosial saja
melainkan selalu ramai dibicarakan di lingkungan pekerjaan, bahkan pertemanan.
Ya tidak kita pungkiri memang, semakin banyak populasi di suatu negara akan
sangat komppleks pula strata generasinya.
Di
bab 1 saya menemukan judul tiga pilar harga diri, yakni kebermanfaatan dir,
control diri, dan rasa aman. Dari ketiga kata tersebut saya seketika teringat
pada kata anxiety. Yaitu sikap kekhawatiran yang dirasakan setiap orang dalam
menghadapi kesehariannya, ternyata sikap kekhawatiran ini berdampak pada
lingkungan tempat tinggal dan pekerjaan. Seseorang yang tinggal di lingkungan
yang notabene antar individu memiliki tingkat kesibukan yang sangat padat akan
dikelilingi dengan ritme kerja yang fast, seakan-akan terdistruksi oleh target.
Nah, apakah seseorang yang tinggal di lingkungan yang jauh dari perkotaan
mengalami anxiety juga? Pasti, sebab kekhawatiran setiap individu akan berbeda
juga tergantung dia memandang sesuatu dengan perspektif seperti apa. Mari kita
kupas satu per satu mengenai tiga pilar control diri ini. Yuks..
1. Kebermanfaatan
diri, sebagai manusia yang hidupnya bersosial pasti membutuhkan sebuah
lingkungan yang menerima keberadaannya. Akan menjadi manusia yang bermafaat
dengan segunung materi atau menjadi manusia yang memiliki segudang pengetahuan
di lingkungan sosialnya.
2. Control
diri, yakni dapat melakukan sesuatu sesuai kehendaknya
3. Rasa
aman, menjadi dasar dari harga diri. Kadar aman dan nyaman seseorang di sini
dapat dilihat dari kadar apapun sesuai standar kenyaman dan keamanannya.
Selesai
membaca bab 1 saya banyak sekali menemukan kata harga diri pada buku ini,
karena dari judulnya saja berkaitan dengan cara untuk menghormati diri sendiri
jadi sebelum menghormati orang lain, alangkah baiknya menghargai diri sendiri
terlebih dahulu. Seseorang jika sudah amat sangat mencintai dirinya sendiri ia
akan lebih membatasi diri terhadap orang lain untuk tidak menyakitinya.
Yaiyalah, diri dia lebih berharga daripada hal lain. Hehe
Kenapa
harga diri penting?
Manusia
sebagai makhluk sosial yang kesehariannya bertemu dengan individu lainnya
terlebih di dunia yang sangat terdistraksi ini perlulah memiliki ‘value’
dan harga diri. Selain untuk mengukur nilai kompetensi diri tapi sebagai
kepuasan pada diri manusia di kebutuhan sosialnya yaitu ‘diakui’.
Bab
berikutnya berkaitan dengan harga di ruang lingkup hubungan antar pasangan,
intrapersonal, bahkan bagaimana sikap manusia mengelola emosi di tatanan
kehidupan berpasangan. Bagian ini saya skip sebab hal yang sangat saya ingin
ketahui ada di bab berikutnya hehe. Terlebih mengenai pasangan hidup,
saya memiliki perspektif lain yang akan saya jalani dan lakukan di kemudian
hari, bukan berarti saya menutup ilmu pengetahuan lain berkaitan dengan hidup
berpasangan.
Bab
III berkaitan dengan harga diri dalam hubungannya manusia. Di mana jelaskan
setiap generasi memiliki anxiety-nya yang berbeda, jika kecemasan yang
dialami generasi Z saat ini, ialah kekhawatiran di mana zaman sudah sangat
cepat berubah, berbeda dengan orang tua kita terdahulu. Di bab ini pun
dijelaskan, jika di masa lalu di usia 19 sudah menentukan pekerjaan apa yang
akan dilakukan nanti, tapi sangat berbeda dengan sekarang, persaingan semakin
ketat. Untuk ukuran buku terjemahan yang diubah dalam bahasa Indonesia cukup
mudah dicernanya, saya merekomendasikan untuk membacanya bagi remaja-remaja
usia 20 thn ke atas saat hidup semakin sempit untuk pertemanan hehe.
Komentar