Hari Pramuka di Pondok Pesantren Modern Assalam Sukabumi


 Hari Pramuka di Pondok Pesantren Modern Assalam Sukabumi

Karakter. Kata karakter menurut KBBI ialah sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain; tabiat; watak. Karakter melekat pada diri seseorang yang menjadikan setiap individu berbeda dari individu lain dilihat dari sikap dalam menilai, menimbang, bahkan menyikapi sebuah persoalan. Identitas yang menonjol dari manusia dalam bersosial dengan makhluk sosial lainnya dalam bermasyarakat. 


  Dewasa ini kata karakter sangat lumrah bahkan booming sekali, terlebih lagi kurikulum dalam dunia pendidikan, di mana pendidikan karakter bertujuan untuk membentuk penyempurnaan diri individu secara terus menerus demi kelangsungan menuju hidup jauh lebih baik. Kali ini saya akan membahas mengenai hubungan kegiatan kepramukaan dengan pembentukan karakter. 
  Kegiatan Pramuka (Praja Muda Karana) ialah wadah untuk mengembangkan jiwa kepemipinan seorang anak dalam pembentukan karakter. Di mana dalam kegiatan kepramukaan seorang anak dilatih agar peduli terhadap orang lain, bertanggung jawab, disiplin, serta mengembangkan jiwa kepemimpinan yang akan menjadi bekal untuk menguasai di lapangan, tepatnya terbiasa menyikapi sesuatu hal. Pada dasarnya seorang anak memiliki potensi untuk menjadi pemimpin. 


  Oleh sebab itu, jiwa kepemimpinan pada anak harus dikembangkan sejak dini agar anak memiliki landasan yang kokoh untuk mewujudkan sebuah mimpinya. Jiwa kepemimpinan sangatlah penting, sebab seorang anak dilatih untuk bertanggung jawab, disiplin, dan ketekunan yang sangat bermanfaat dalam kehidupan bersosial di dalam masyarakat. Melihat tantangan zaman yang semakin kompleks ke depan, kepemimpinan pun semakin dikerucutkan kembali, generasi milenial yang semakin hari semakin melek akan teknologi digital serta penyebaran informasi yang sangat cepat sekali untuk diterima. 


  Telinga kita mungkin sudah tidak asing lagi mendengar kegiatan kepramukaan, berbaur dengan alam, melatih kedisiplinan, bertanggung jawab serta memiliki sikap simpati dan empati terhadap lingkungan sekitar. Sedikit cerita, saya sangat senang ketika sudah waktunya untuk latihan kepramukaan setiap sekolah, sepulang sekolah saya selalu mempersiapkan dari hal terkecil hingga materi yang akan saya dapatkan pada latihan kepramukaan yang dilakukan tiap Hari Jumat selepas Dzuhur. 


  Sampai lulus sekolah menengah atas pun saya masih setia mengikutinya bukan hanya sekadar memakai seragamnya saja, dari penggalang, penegak, pandega sampai jadi pembina (ya padahal bukan ahlinya banget, waktu itu pembina sekolah dasar). Sayang, sudah ada bekal dan ilmu tidak disalurkan lagi, sekalian berbaur dan menggali pengalaman sama ilmu lagi di lapangan. Saya sangat menyukai suasana baru, lingkungan baru, karena saya percaya bahwa keberadaan di lingkungan baru akan banyak pengalaman dan pengetahuan yang akan saya pelajari dan saya ambil untuk diaplikasikan di kemudian hari. Yaa, sisanya modal untuk saya ceritakan kepada anak dan cucu hehe.
  Kegiatan kepramukaan dan jiwa kepemimpinan anak, di dalam kepramukaan melatih  kepemimpinan anak, agar digali dan diasah, mungkin yang tadinya anak tersebut di dalam kelas pendiam tapi setelah mengikuti kepramukaan menjadi humble dengan teman-temannya. Tidak sedikit yang seperti itu, banyak sekali yang potensi dan bakatnya dapat diketahui saat mengikuti kepramukaan. Kegiatan kepramukaan dapat menjadi wadah untuk menanamkan nilai-nilai luhur bahwa setiap anggota memiliki kesempatan, bertanggung jawab, disiplin, dan kewajiban yang sama. Percaya atau tidak, mengikuti kepramukaan dapat memanggil pembina sekai pun dengan sebutan Kakak hehe dengan usia yang terpaut sangat jauh. 
 Korelasinya, antara kepramukaan dan kepemimpinan menjadi tolak ukur bagaimana seorang anak dapat memosisikan dirinya dalam lingkungan bersosial, bukan untuk cakupan yang lebih luas menjadi pemimpin perusahaan atau apapun. Pengembangan jiwa terhadap anak setidaknya mampu memimpin untuk dirinya sendiri, memahamai arti kebertanggung jawaban terhadap suatu masalah, menunaikan kewajiaban, serta memahama arti kedisiplinan. Di sini pembentukan karakter dimulai, seorang anak memahami dan berkenalan dengan dirinya, lambat laun akan terbiasa seiring dengan bertukar pengalaman dan pengetahuan bersama orang baru dalam dunia pertemanannya. 



 Well, tak hanya itu yang saya sukai dari kepramukaan ialah menambah perbendaharaan pertemanan hehe. Bertemu orang-orang baru dari wilayah yang berbeda, almamater beda, memahami perbedaan, dan mengatur diri sendiri sebelum berani mengatur orang lain. Mungkin itu istilah yang sangat melekat pada diri saya hingga kini. Berani memperkenalkan diri di hadapan orang baru, bersikap percaya diri, berkompetisi dalam bidang yang diminati, berbaur dengan orang banyak dalam forum resmi, melatih public speaking, mengonsepkan sesuatu.


Ini pengalaman saya tentang kepramukaan, bagaimana pengalamanmu?

Komentar